Dilansir Livescience, kebanyakan orang terinfeksi virus korona pada satu titik dalam hidup mereka, tetapi gejalanya biasanya ringan hingga sedang. Dalam beberapa kasus, virus dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan bawah seperti pneumonia dan bronkitis.
Berikut ini beberapa fakta mengenai virus korona baru.
Gejala
Gejala dari virus korona baru termasuk demam, batuk dan kesulitan bernafas. Gejala-gejala ini mirip dengan yang disebabkan oleh SARS, menurut sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet.
Beberapa gejala mirip dengan SARS, tetapi ada beberapa perbedaan seperti tidak adanya gejala saluran pernapasan atas (pilek, bersin dan sakit tenggorokan).
Puluhan Meninggal Dunia
Pada 25 Januari, tercatat hampir 1.300 kasus yang terkonfirmasi, 41 kematian yang berhubungan dengan virus 2019-nCoV di China, menurut The New York Times.
Pada 24 Januari, orang kedua, seorang perempuan di Chicago (Amerika Serikat) dipastikan memiliki virus. Kasus pertama diderita oleh seorang pria di negara bagian Washington. Kedua individu ini baru saja kembali dari Wuhan.
Virus Korona Menyebar di Beberapa Negara
Kasus pertama dari virus dilaporkan di Wuhan, China pada 31 Desember 2019. Sejak itu, virus menyebar ke berbagai negara lain, termasuk Thailand, Jepang, Republik Korea, Amerika Serikat, Australia, Prancis, dan lainnya.
Virus Menular dari Manusia ke Manusia
Menurut CDC, virus ini bisa menular dari manusia ke manusia dalam kasus yang terbatas. Akan tetapi, penularan utama tampaknya dari hewan ke manusia.
CDC mengungkap bahwa virus korona bisa menyebar dari orang yang terinfeksi melalui udara (partikel virus dari batuk atau bersin), menyentuh atau berjabat tangan, perantara benda atau permukaan yang kemudian menyentuh mulut, hidung atau mata Anda sebelum Anda mencuci tangan. (ahl)
sumber :
https://techno.okezone.com/read/2020/01/26/56/2158401/4-fakta-virus-korona-gejala-hingga-penularan-antar-manusia?page=4
0 Response to "4 Fakta Virus Korona, Gejala hingga Penularan Antar-Manusia"
Post a Comment