Akan tetapi, saat ini, publik belum bisa mencicipi perjalanan tersebut lantaran masih dalam masa uji coba. "Sekarang masih uji coba dulu," ujar VP Public Relation PT KAI Yuskal Setiawan kepada detikcom, Jumat (24/1/2020). Rencananya, operasi komersial jalur kereta ini baru mulai berlangsung paling lambat awal Februari 2020 mendatang. "Diperkirakan akhir Januari atau awal Februari nanti," tambahnya.
Demikian pula dengan besaran tarifnya baru akan diumumkan mendekati tanggal peresmian operasi komersial tersebut.
Penyelesaian program reaktivasi jalur Cibatu-Garut tersebut cukup bersejarah lantaran sempat non-aktif selama lebih kurang 36 tahun lamanya.
Kemarin, Kamis (23/1/2020), lokomotif pertama dengan nomor CC2017723 akhirnya tiba di Stasiun Garut.
Tibanya lokomotif tersebut menjadi penanda bahwa jalur kereta sepanjang 19.5 km ini sudah tersambung seutuhnya.
Diberangkatkannya lokomotif pertama tersebut juga merupakan bagian dari rangkaian uji teknis sebelum dioperasikannya rute kereta itu kepada publik.
Uji coba sendiri dilakukan untuk mengecek jalur dan menguji kekuatan rel dengan sarana yang paling berat yakni lokomotif.
Kecepatan lokomotif dalam uji coba ini ialah sekitar 20-25 kilometer (km) per jam. Sejauh ini, uji coba tersebut menunjukkan hasil yang memuaskan.
Untuk diketahui, sebelumnya, PT KAI juga sudah mereaktivasi 3 jalur lain yang sudah lama non aktif. Ketiga jalur itu adalah Rancaekek-Tanjungsari, Banjar-Pangandaran-Cijulang, dan Bandung-Ciwidey.
https://m.detik./finance/infrastruktur/d-4872527/masih-uji-coba-kereta-jakarta-garut-kapan-operasi-komersial
0 Response to "Kereta Api Jakarta -Garut Diperkirakan awal Februari 2020 Sudah Beroperasi"
Post a Comment