Untuk korban pertama, ditemukan 100 meter dari lokasi kejadian. Sedangkan korban kedua, terseret hingga satu kilometer. Sementara, korban terakhir ditemukan di lokasi kejadian. "Semua korban dibawa ke Puskesmas Cibalong. Sudah ada keluarganya yang menjemput," ucapnya.
Ketiga korban tenggelam asal Tangerang itu datang bersama empat orang lainnya. Mereka tiba di Pantai Cijeruk pukul 04.30. Lalu pukul 05.30, ketujuh wisatawan datang ke pantai dan berenang.
Pemkab Garut berencana untuk menutup Pantai Cijeruk sebagai objek wisata. Pasalnya, di lokasi tersebut kerap membahayakan pengunjung. Peristiwa tenggelamnya wisatawan bukan yang pertama terjadi. "Berbahaya bagi keselamatan warga yang datang ke sana. Apalagi suka ada yang berenang. Padahal di pantai selatan itu memang tidak boleh berenang. Makanya akan kami tutup," kata Bupati Garut, Rudy Gunawan.
Kawasan Pantai Cijeruk, lanjutnya, merupakan daerah konservasi di bawah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Pihaknya akan meminta BKSDA agar kawasan itu tak dibuka untuk umum. "Tidak ada petugas pantai di sana. Ditutup sementara sampai dievaluasi dengan BKSDA. Jangan sampai menimbulkan korban lagi," ujarnya. (firman wijaksana)
sumber :https://jabar.tribunnews.com/2020/01/13/sering-telan-korban-jiwa-pantai-cijeruk-garut-akan-ditutup
0 Response to "Sering Telan Korban Jiwa, Pantai Cijeruk Garut Akan Ditutup "
Post a Comment