6 Dampak Negatif Bagi Psikis Anak yang Sering Dimarahi Orang Tuanya

Anak yang terbiasa menjadi sasaran kemarah orang tuanya akan menjadi pribadi yang lebih tertutup, Ia Mungkin Memikirkan Banyak Hal Ajaib di Kepalanya, Namun Sang anak lebih memilih memendamnya sendiri

Setiap orangtua memiliki metode yang berbeda-beda dalam mendidik anak. Ada yang memilih untuk mendidik dengan penuh kelembutan, namun tak sedikit orangtua yang memilih untuk memarahi anak hampir setiap hari.

Marah adalah hal yang wajar dan sangat manusiawi, karena hal tersebut merupakan salah satu bentuk emosi dasar seseorang. Namun menjadi tidak wajar apabila marah diekspresikan dengan cara yang berlebihan bahkan berujung pada tindakan fisik seperti mencubit, memukul, menendang, dan tindakan negatif lainnya.

Anak yang sering dimarahi orang tuanya akan mengubah psikis anak jadi lebih tertutup. Ia mungkin memikirkan banyak hal ajaib di kepalanya, namun sang anak enggan untuk bercerita dan lebih memilih memendamnya sendiri karena ia takut disalahkan.

Maka jangan heran jika melihat sang buah hati cenderung menarik diri dari lingkungannya dan menjadi anak yang anti sosial.

Dari pada menuntut buah hati untuk menjadi anak yang terbuka, lebih baik cobalah untuk mengajak anak melakukan hal yang positif seperti pergi ke taman bermain, berolahraga bersama, mengikuti les melukis, atau hal apapun yang ia sukai agar ia dengan perlahan mulai terbuka.

Dampak negatif bagi psikis anak yang sering dimarahi oleh orangtuanya

1. Menurunnya kepercayaan diri anak

2. Memiliki kepribadian yang tertutup





3. Mengalami depresi


4. Menurunnya prestasi belajar anak


5. Kepercayaan pada orangtua berkurang


6. Anak cenderung menjadi pemarah



Sc: idntimes.com
Related Posts

0 Response to "6 Dampak Negatif Bagi Psikis Anak yang Sering Dimarahi Orang Tuanya"

Post a Comment

iklan Google