Rudy mengungkapkan, dari informasi yang diterimanya dari Direktur RSUD dr Slamet Garut, kemarin malam 20 orang warga yang ODP dirawat. Langkah perawatan diambil karena Pemerintah Kabupaten Garut tidak mau mengambil resiko terkait virus corona. "Jadi, baik itu yang demam ataupun gejala-gejala seperti itu kita masukkan dalam pengawasan khusus. Dan kita sudah menyiapkan ruangan khusus di Puspa RSUD dr Slamet Garut," ujarnya, Jumat (27/3). Ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Garut harus mengantisipasi terkait hal-hal yang berkaitan dengan membludaknya ODP. "Jadi kita sekarang menyiapkan Rusunawa untuk tempat isolasi. Diluar itu juga kita saat ini juga harus fokus menangani penyakit DBD. Kondisinya juga sama rentan," katanya.
Ivan menyebut bahwasa aat ini kondisi rusunawa tersebut 90 persen siap digunakan. Saat terjadi lonjakan kasus, ia mengatakan bahawa pasien yang harus diisolasi akan ditempatkan disana.
Selain menyiapkan rusunawa, Pemkot Tasikmalaya pun siap menyewa hotel untuk tempat isolasi jika tidak mencukupi. "Pemkot sudah berkomunikasi dengan salah satu hotel di Kota Tasikmalaya. Hotel itu dapat digunakan lantaran posisinya jauh dari permukiman. Pemilik sudah persilakan untuk digunakan," ungkapnya.
Sumber
https://www.google.com/amp/s/m.merdeka.com/amp/peristiwa/rusunawa-di-garut-akan-dijadikan-tempat-isolasi-pasien-covid-19.html
0 Response to "Rusunawa di Garut akan Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Covid-19"
Post a Comment