MASYARAKAT diimbau untuk disiplin melakukan physical distancing, cuci tangan pakai sabun, dan di rumah saja. Hal itu untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, tak terkecuali bagi pasangan pengantin baru.
Ketua Tim Penanganan virus corona atau Covid-19 RSUD dr. Slamet Garut Jawa Barat, dr.Hj. Een Suryani bahkan mengimbau phisycal distancing harus dilakukan di manapun termasuk di rumah.
“Melakukan hubungan suami istri bagi siapa pun tidak boleh, di saat menerapkan social distancing,” kata Een seperti dikutip kabar-priangan.com.
Menurut Een yang juga Wadir RSU dr. Slamet Garut itu, masyarakat Garut sendiri sejauh ini masih belum sepenuhnya melaksanakan imbauan pemerintah tersebut.
Terbukti dengan masih ramainya masyarakat di tempat-tempat keramaian seperti pasar, pertokoan, Mal, dan tempat lainnya.
Padahal, kebijakan pemerintah itu, seperti di rumah saja, salah satu upaya untuk memutus penyebaran virus corona tersebut.
Sumber Artikel :
https://www.google.com/amp/s/amp.galamedianews.com/ragam/253051/dokter-rsud-garut-setop-hubungan-suami-istri-di-tengah-pandemi-covid-19.html
Ketua Tim Penanganan virus corona atau Covid-19 RSUD dr. Slamet Garut Jawa Barat, dr.Hj. Een Suryani bahkan mengimbau phisycal distancing harus dilakukan di manapun termasuk di rumah.
“Melakukan hubungan suami istri bagi siapa pun tidak boleh, di saat menerapkan social distancing,” kata Een seperti dikutip kabar-priangan.com.
Menurut Een yang juga Wadir RSU dr. Slamet Garut itu, masyarakat Garut sendiri sejauh ini masih belum sepenuhnya melaksanakan imbauan pemerintah tersebut.
Terbukti dengan masih ramainya masyarakat di tempat-tempat keramaian seperti pasar, pertokoan, Mal, dan tempat lainnya.
Padahal, kebijakan pemerintah itu, seperti di rumah saja, salah satu upaya untuk memutus penyebaran virus corona tersebut.
Sumber Artikel :
https://www.google.com/amp/s/amp.galamedianews.com/ragam/253051/dokter-rsud-garut-setop-hubungan-suami-istri-di-tengah-pandemi-covid-19.html
0 Response to "Dokter RSUD Garut: Setop Hubungan Suami Istri di Tengah Pandemi Covid-19"
Post a Comment