Toko non pangan dan kesehatan di Garut masih diperbolehkan buka selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlangsung. Namun, mereka tak boleh membuat orang berkerumun.
Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan selain toko makanan dan kesehatan masih bisa buka selama PSBB. "Kita tidak terlalu ketat. Yang diinginkan itu social dan physical distancing-nya ada," kata Rudy kepada wartawan, Selasa (5/5/2020). Rudy mengatakan, toko-toko tersebut masih bisa beroperasi dengan catatan tidak membuat kerumunan orang.
Petugas gabungan di lapangan, sambung Rudy, akan melakukan monitoring setiap harinya selama PSBB berlangsung. Jika ada toko yang membuat kerumunan orang, akan ditutup. "Kalau pakai masker, masuknya diatur, itu enggak jadi masalah. Kalau tak ada (kerumunan) tak jadi masalah," katanya.
Seperti diketahui, PSBB parsial akan mulai dilakukan di Garut mulai Rabu (6/5) besok.
Ada 14 kecamatan yang menjalankan PSBB yakni, Garut Kota, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Banyuresmi, Kadungora, Cilawu, Karangpawitan, Wanaraja, Cibatu, Selaawi, Limbangan, Cigedug, Cisurupan dan Cikajang.
Limbangan dan Kadungora jadi titik sentral selain Garut Kota. Sebab, Limbangan dan Kadungora merupakan gerbang masuk utama menuju Garut. Sedangkan Kecamatan Garut Kota merupakan titik pusat keramaian.
Rudy mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 14 check point inti ditambah 28 check point pendukung. "Check point yang utama ada di Limbangan dan Kadungora. Perbup yang sudah ada besok tinggal dimulai," ucap Rudy.
Di hari pertama PSBB besok, Pemkab Garut akan membagikan 500 ribu masker gratis. "Kami juga drop masker ke desa-desa. Sudah sedia 800 ribuan masker," tutup Rudy.
Sumber :
https://m.detik.com/news/berita-jawa-barat/d-5003701/pemkab-garut-akan-tutup-toko-yang-bikin-kerumunan-orang-saat-psbb
Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan selain toko makanan dan kesehatan masih bisa buka selama PSBB. "Kita tidak terlalu ketat. Yang diinginkan itu social dan physical distancing-nya ada," kata Rudy kepada wartawan, Selasa (5/5/2020). Rudy mengatakan, toko-toko tersebut masih bisa beroperasi dengan catatan tidak membuat kerumunan orang.
Petugas gabungan di lapangan, sambung Rudy, akan melakukan monitoring setiap harinya selama PSBB berlangsung. Jika ada toko yang membuat kerumunan orang, akan ditutup. "Kalau pakai masker, masuknya diatur, itu enggak jadi masalah. Kalau tak ada (kerumunan) tak jadi masalah," katanya.
Seperti diketahui, PSBB parsial akan mulai dilakukan di Garut mulai Rabu (6/5) besok.
Ada 14 kecamatan yang menjalankan PSBB yakni, Garut Kota, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Banyuresmi, Kadungora, Cilawu, Karangpawitan, Wanaraja, Cibatu, Selaawi, Limbangan, Cigedug, Cisurupan dan Cikajang.
Limbangan dan Kadungora jadi titik sentral selain Garut Kota. Sebab, Limbangan dan Kadungora merupakan gerbang masuk utama menuju Garut. Sedangkan Kecamatan Garut Kota merupakan titik pusat keramaian.
Rudy mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 14 check point inti ditambah 28 check point pendukung. "Check point yang utama ada di Limbangan dan Kadungora. Perbup yang sudah ada besok tinggal dimulai," ucap Rudy.
Di hari pertama PSBB besok, Pemkab Garut akan membagikan 500 ribu masker gratis. "Kami juga drop masker ke desa-desa. Sudah sedia 800 ribuan masker," tutup Rudy.
Sumber :
https://m.detik.com/news/berita-jawa-barat/d-5003701/pemkab-garut-akan-tutup-toko-yang-bikin-kerumunan-orang-saat-psbb
0 Response to "Pemkab Garut Akan Tutup Toko yang Bikin Kerumunan Orang Saat PSBB"
Post a Comment