Merdeka.com - Sebuah video yang menampilkan cerita sedih dari seorang petugas penggali kubur jenazah positif Covid-19, viral beredar di media sosial. Ia adalah Adang, salah satu petugas pemakaman yang bekerja di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur.
Dalam video yang beredar, Adang mengatakan jika jumlah jenazah yang ia makamkan setiap harinya selalu mengalami peningkatan sejak bulan Juni 2020. Ia bahkan mengaku sempat memakamkan 40 jenazah dalam satu hari.
Dengan keadaan yang tak kunjung mereda, Adang mengaku jika ia dan kawan-kawannya sudah mulai merasa lelah bekerja setiap hari tanpa henti. Berikut informasi selengkapnya:
Cerita Penggali Kuburan Jenazah Covid-19
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @kitabisacom, menampilkan cerita dari para petugas penggali kuburan yang disebut sebagai garda belakang penanganan Covid-19 di Indonesia.
Salah seorang petugas penggali kuburan yakni Adang, mengatakan jika ia dan kawan-kawannya harus bekerja ekstra siang dan malam selama berbulan-bulan.
"Sebelum ada Covid kami hanya menangani dua lobang atau tiga lobang. Untuk sekarang kita harus bikin lobang sebanyak mungkin. Untuk kerja kami disini dari jam 7 sampai tugas belum kelar kami belum pulang, paling malam jam 10," kata Adang.
Jumlah Jenazah Terus Meningkat
Adang mengaku jika setiap harinya, jumlah jenazah positif Covid-19 terus meningkat. Jumlah yang dimakamkan pun mengalami peningkatan mulai Juni 2020. Sedangkan, saat Idul Fitri 2020, jumlah yang dimakamkan tidak lebih dari 10 jenazah dalam sehari.
Namun, baru-baru ini Adang mengatakan jika jumlahnya terus meningkat sama seperti saat awal pandemi. Ia bahkan mengaku belum lama ini sempat menguburkan 40 jenazah dalam satu hari. Adang juga menceritakan momen saat ia dan kawan-kawannya sempat kewalahan menyiapkan liang lahat.
"Jam 5 mobil sudah antri 8 mobil, waktu itu saya lobang enggak ada malam-malam jam 9 saya masih menggali dalam keadaan hujan deras. Yang terbaru kemarin sempat 40 jenazah itu paling banyak," ungkapnya.
Petugas Gali Kubur Sudah Merasa Lelah
Di akhir video, Adang mengaku jika ia dan kawan-kawannya sudah mulai merasa lelah bekerja berbulan-bulan dengan keadaan yang tak kunjung membaik.
"Ya kalau kami-kami disini kerjanya enggak ekstra mungkin kasian juga banyak jenazah yang terlantar. Kami Disini sudah merasa lelah ya, menguburkan setiap hari angkanya bisa tiga puluh, empat puluh," ungkapnya.
Untuk itu, Adang memberikan pesan kepada masyarakat untuk selalu menaati aturan Pemerintah agar pandemi ini segera berlalu.
"Himbauan saja buat masyarakat tolonglah patuhi aturan pemerintah, jangan berkumpul jangan ngeyel ya. Virus itu emang benar ada," pungkasnya.
Sumber Artikel :
Reporter : Khulafa Pinta Winastya
https://m.merdeka.com/trending/cerita-penggali-kubur-jenazah-covid-19-yang-kembali-meledak-mengaku-sudah-lelah.html?page=5
Dalam video yang beredar, Adang mengatakan jika jumlah jenazah yang ia makamkan setiap harinya selalu mengalami peningkatan sejak bulan Juni 2020. Ia bahkan mengaku sempat memakamkan 40 jenazah dalam satu hari.
Dengan keadaan yang tak kunjung mereda, Adang mengaku jika ia dan kawan-kawannya sudah mulai merasa lelah bekerja setiap hari tanpa henti. Berikut informasi selengkapnya:
Cerita Penggali Kuburan Jenazah Covid-19
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @kitabisacom, menampilkan cerita dari para petugas penggali kuburan yang disebut sebagai garda belakang penanganan Covid-19 di Indonesia.
Salah seorang petugas penggali kuburan yakni Adang, mengatakan jika ia dan kawan-kawannya harus bekerja ekstra siang dan malam selama berbulan-bulan.
"Sebelum ada Covid kami hanya menangani dua lobang atau tiga lobang. Untuk sekarang kita harus bikin lobang sebanyak mungkin. Untuk kerja kami disini dari jam 7 sampai tugas belum kelar kami belum pulang, paling malam jam 10," kata Adang.
Jumlah Jenazah Terus Meningkat
Adang mengaku jika setiap harinya, jumlah jenazah positif Covid-19 terus meningkat. Jumlah yang dimakamkan pun mengalami peningkatan mulai Juni 2020. Sedangkan, saat Idul Fitri 2020, jumlah yang dimakamkan tidak lebih dari 10 jenazah dalam sehari.
Namun, baru-baru ini Adang mengatakan jika jumlahnya terus meningkat sama seperti saat awal pandemi. Ia bahkan mengaku belum lama ini sempat menguburkan 40 jenazah dalam satu hari. Adang juga menceritakan momen saat ia dan kawan-kawannya sempat kewalahan menyiapkan liang lahat.
"Jam 5 mobil sudah antri 8 mobil, waktu itu saya lobang enggak ada malam-malam jam 9 saya masih menggali dalam keadaan hujan deras. Yang terbaru kemarin sempat 40 jenazah itu paling banyak," ungkapnya.
Petugas Gali Kubur Sudah Merasa Lelah
Di akhir video, Adang mengaku jika ia dan kawan-kawannya sudah mulai merasa lelah bekerja berbulan-bulan dengan keadaan yang tak kunjung membaik.
"Ya kalau kami-kami disini kerjanya enggak ekstra mungkin kasian juga banyak jenazah yang terlantar. Kami Disini sudah merasa lelah ya, menguburkan setiap hari angkanya bisa tiga puluh, empat puluh," ungkapnya.
Untuk itu, Adang memberikan pesan kepada masyarakat untuk selalu menaati aturan Pemerintah agar pandemi ini segera berlalu.
"Himbauan saja buat masyarakat tolonglah patuhi aturan pemerintah, jangan berkumpul jangan ngeyel ya. Virus itu emang benar ada," pungkasnya.
Sumber Artikel :
Reporter : Khulafa Pinta Winastya
https://m.merdeka.com/trending/cerita-penggali-kubur-jenazah-covid-19-yang-kembali-meledak-mengaku-sudah-lelah.html?page=5
0 Response to "Cerita Penggali Kubur Covid 19 Kembali Meledak, Sudah Lelah Jenazah Makin Banyak"
Post a Comment