Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan pelaku usaha mengaku khawatir dengan kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia. Memasuki bulan ketujuh Covid-19 di Indonesia, belum ada tanda-tanda penurunan kasus. Justru yang terjadi pertambahan kasus makin ganas.
Pada Selasa (8/9), untuk kali pertama total kasus covid-19 di Indonesia sudah menembus di atas 200.000 kasus.
"Kita pusing kok [jumlah kasus] Covid nggak menurun tapi malah naik. Terus terang kita pusing. Di lain sisi kita ingin tancap gas, tapi dengan sakit bertambah, jadi makin takut," kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang Perindustrian Johnny Darmawan kepada CNBC Indonesia, Selasa (8/9).
Ia menyebut sudah mengingatkan agar penanganan kesehatan terhadap Covid-19 harus menjadi fokus utama dibanding dengan sektor lain.
Bahkan dibanding penanganan di sektor ekonomi sekalipun. Jika tidak tertangani dengan baik, maka jumlah kasus Covid-19 bukan tidak mungkin bakal terus bertambah banyak.
"Kemarin Pak Jokowi bilang Covid-19 dulu selesaikan, clear jadi sepahaman. Kemudian buat Satgas penanganan buat mempermudah kelancarannya penyaluran bantuannya," sebut eks bos PT Toyota Astra Motor (TAM) ini.
Pemerintah perlu berperan aktif mengawasi anggaran yang sudah digelontorkan. Jika salah sasaran, kondisi bisa berpotensi makin parah.
"Kan krisis ada tiga. Pertumbuhan ekonomi minus, tingkat pengangguran meningkat dan purchasing power. Indonesia tiga-tiganya sudah masuk. Makanya harapkan Indonesia kalau bisa nggak minus atau lebih kecil minusnya," sebut Johnny.
Hal senada dilontarkan Ketua Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sutrisno Iwantono. Ia menilai penanganan pandemi covid-19 sudah harus menjadi fokus yang utama.
"Pemerintah sudah bertindak, tapi recovery-nya tidak cepat," sebutnya.
(tas/tas)
Sumber Artikel :
https://www.cnbcindonesia.com/news/20200909090241-4-185421/kasus-corona-ri-tembus-200000-pengusaha-kita-pusing
Pada Selasa (8/9), untuk kali pertama total kasus covid-19 di Indonesia sudah menembus di atas 200.000 kasus.
"Kita pusing kok [jumlah kasus] Covid nggak menurun tapi malah naik. Terus terang kita pusing. Di lain sisi kita ingin tancap gas, tapi dengan sakit bertambah, jadi makin takut," kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang Perindustrian Johnny Darmawan kepada CNBC Indonesia, Selasa (8/9).
Ia menyebut sudah mengingatkan agar penanganan kesehatan terhadap Covid-19 harus menjadi fokus utama dibanding dengan sektor lain.
Bahkan dibanding penanganan di sektor ekonomi sekalipun. Jika tidak tertangani dengan baik, maka jumlah kasus Covid-19 bukan tidak mungkin bakal terus bertambah banyak.
"Kemarin Pak Jokowi bilang Covid-19 dulu selesaikan, clear jadi sepahaman. Kemudian buat Satgas penanganan buat mempermudah kelancarannya penyaluran bantuannya," sebut eks bos PT Toyota Astra Motor (TAM) ini.
Pemerintah perlu berperan aktif mengawasi anggaran yang sudah digelontorkan. Jika salah sasaran, kondisi bisa berpotensi makin parah.
"Kan krisis ada tiga. Pertumbuhan ekonomi minus, tingkat pengangguran meningkat dan purchasing power. Indonesia tiga-tiganya sudah masuk. Makanya harapkan Indonesia kalau bisa nggak minus atau lebih kecil minusnya," sebut Johnny.
Hal senada dilontarkan Ketua Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sutrisno Iwantono. Ia menilai penanganan pandemi covid-19 sudah harus menjadi fokus yang utama.
"Pemerintah sudah bertindak, tapi recovery-nya tidak cepat," sebutnya.
(tas/tas)
Sumber Artikel :
https://www.cnbcindonesia.com/news/20200909090241-4-185421/kasus-corona-ri-tembus-200000-pengusaha-kita-pusing
0 Response to "Kasus Corona RI Tembus 200.000, Pengusaha: Kita Pusing!"
Post a Comment