Nasib tragis dialami Muhammad Khoirul Anwar. Pemuda berusia 23 tahun itu MeninggaI kesetrum saat maih handphone (HP) sambil dicas. Perisitiwa itu terjadi Rabu (24/9/2020) sekira pukul 16.00 WIB di kontrakannya di Desa Tobat, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Korban Anwar pertama kali ditemukan sudah tak bernyawa oleh orang tuanya, Draip. Saat itu, Draip pulang ke kontrakan untuk mandi sehabis bekerja. Saat masuk ke dalam, Draip sudah menemukan anaknya itu tergeletak di lantai dalam kondisi luka terbakar.
Posisinya sedang memegang HP dan headset menempel di telinga. HP yang dipegang juga dalam kondisi dengan kabel charger tercolok di saklar. Draip pun mencoba mencabut charger tersebut. Namun ternyata masih ada daya setrum yang terasa di sekujur tubuh.
Setelah berulang kali mencoba, Draip berhasil mencabut charger itu. Dia kemudian memberitahukan peristiwa ini pada pihak rukun tetangga (RT) dan melaporkannya ke Polsek Balaraja.
Kapolsek Balaraja, Kompol Teguh Kuslantoro mengatakan, pihaknya menemukan korban sudah meninggaI di kediamannya pada Rabu (23/9/2020). Saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Teguh menyebut, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan.
“Orang tua korban juga sudah mengikhlaskan peristiwa yang menimpa anaknya merupakan takdir. Yang bersangkutan juga meminta kami tidak melakukan autopsi,” ujarnya saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id, Kamis (24/9/2020).
“Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka di Pemalang, Jawa Tengah, menggunakan ambulan RSUD Balaraja guna akan dimakamkan di sana,” lanjutnya
Dari TKP, Teguh menyebut, pihaknya menemukan satu unit HP berikut chargernya. Polisi juga sudah menggali keterangan para saksi-saksi.
Sumber artikel:
https://www.google.com/amp/s/jakarta.suara.com/amp/read/2020/09/24/212229/tragis-main-hp-sambil-dicas-anwar-tewas-kesetrum-dan-tubuh-terbakar
Korban Anwar pertama kali ditemukan sudah tak bernyawa oleh orang tuanya, Draip. Saat itu, Draip pulang ke kontrakan untuk mandi sehabis bekerja. Saat masuk ke dalam, Draip sudah menemukan anaknya itu tergeletak di lantai dalam kondisi luka terbakar.
Posisinya sedang memegang HP dan headset menempel di telinga. HP yang dipegang juga dalam kondisi dengan kabel charger tercolok di saklar. Draip pun mencoba mencabut charger tersebut. Namun ternyata masih ada daya setrum yang terasa di sekujur tubuh.
Setelah berulang kali mencoba, Draip berhasil mencabut charger itu. Dia kemudian memberitahukan peristiwa ini pada pihak rukun tetangga (RT) dan melaporkannya ke Polsek Balaraja.
Kapolsek Balaraja, Kompol Teguh Kuslantoro mengatakan, pihaknya menemukan korban sudah meninggaI di kediamannya pada Rabu (23/9/2020). Saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Teguh menyebut, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan.
“Orang tua korban juga sudah mengikhlaskan peristiwa yang menimpa anaknya merupakan takdir. Yang bersangkutan juga meminta kami tidak melakukan autopsi,” ujarnya saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id, Kamis (24/9/2020).
“Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka di Pemalang, Jawa Tengah, menggunakan ambulan RSUD Balaraja guna akan dimakamkan di sana,” lanjutnya
Dari TKP, Teguh menyebut, pihaknya menemukan satu unit HP berikut chargernya. Polisi juga sudah menggali keterangan para saksi-saksi.
Sumber artikel:
https://www.google.com/amp/s/jakarta.suara.com/amp/read/2020/09/24/212229/tragis-main-hp-sambil-dicas-anwar-tewas-kesetrum-dan-tubuh-terbakar
0 Response to "Tragis, Main HP Sambil Dicas, Anwar Tewas Kesetrum dan Tubuh Terbakar"
Post a Comment