Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Agus Andrianto, memastikan, saat ini pihaknya tidak akan membuka motif pembunuhan berencana Brigadir J oleh mantan atasannya, Irjen Pol Ferdy Sambo.
Menurut Agus, motif kasus pembunuhan Brigadir J terlalu sensitif. Dan karenanya, untuk menjaga perasaan, motif kasus tersebut hanya akan menjadi konsumsi tim penyidik.
"Untuk menjaga perasaan semua pihak, biarlah jadi konsumsi penyidik dan nanti mudah-mudahan terbuka saat persidangan," kata dia saat dihubungi, Kamis (11/8)
Agus pun meminta publik menahan diri, dan tak terlalu jauh berspekulasi. Ia meminta publik cukup memahami pernyataan Mahfud MD yang menyebut motif kasus Brigadir J hanya patut dikonsumsi orang dewasa.
Saat ini, penyidik juga masih menunggu hasil penyelidikan Inspektorat Khusus (Itsus) yang fokus mendalami dugaan pelanggaran etik dalam kasus pembunuhan Brigadir J. "Kasus turunannya kita tunggu Itsus sedang mendalami peran mereka," ujar Agus.
Sementara itu, Presiden Jokowi sudah empat kali meminta Polri untuk mengungkap kasus kematian Brigadir J secara terbuka. "Iya, sejak awal kan saya sampaikan usut tuntas, jangan ragu-ragu, jangan ada yang ditutup-tutupi, ungkap kebenaran apa adanya," ujar Jokowi, Selasa (9/8).
Menurut Jokowi, Polri harus mengungkap kasus pembunuhan Brigadir J secara terbuka, agar kepercayaan masyarakat terhadap institusi itu tidak menurun.
Sumber artikel
CNN
https://www.beritasatu.com/news/962737/enggan-buka-motif-pembunuhan-brigadir-j-polisi-jaga-perasaan-semua-pihak
0 Response to "Enggan Buka Motif Pembunuhan Brigadir J, Polisi: Jaga Perasaan Semua Pihak"
Post a Comment