Gunung Haruman. Letaknya di Desa Harumansari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut. Inilah gunung yang diyakini keramat. Ada benda peninggalan sejarah yang hingga kini, masih tersimpan di sana.
Haruman dijaga makam Syekh Jafar Sidik, selain banyak keajaiban yang tersimpan. Misalnya saja, batu berbentuk kepala kuda. Sayang batu teresbut kalau dilihat bentuknya saat ini tidak ada.
Sebab, sudah hancur tertimpa kayu besar oleh seorang perempuan. Akibat menimpa batu keramat itu, perempuan tersebut mati menggenaskan. Kegaiban batu ini dapat menjelma bila sprit kuda brmas.
Selain sejarah Gunung Haruman terdapat batu berbentuk kepala kuda itu. Masyarakat meyakininya sebagai peninggalan Prabu Kiansantang.
Sedangkan Syekh Jafar Sidik merupakan pemuka agama yang sangat berjasa dalam menyebarkan agama Islam di zamannya.
“Di kaki Gunung Haruman. Berdasarkan kajian historis terdapat batu berbentuk kepala kuda tersebut, merupakan batu megalitik peninggalan zaman pra-sejarah,” jelas Mlenik.
Dijelaskan, batu berbentuk kepala kuda yang kondisinya masih kasar itu merupakan tempat pemujaan masyarakat yang hidup pada masa pra-sejarah. Mereka sengaja menempatkannya karena terdorong keyakinan adanya hal daya gaib.
Kepercayaan hal gaib itu terus berlanjut hingga generasi berikutnya. Hal ini terbukti dengan ditemukannya peninggalan lain seperti makam Syekh Jafar Sidik, seorang pemuka agama yang menyebarkan ajaran Islam di sekitar kaki Gunung Haruman. Makam keramat tersebut hingga saat ini masih dipelihara dengan baik.
“Sejak zaman prasejarah, masyarakat yang berdomisili di kawasan kaki Gunung Haruman mempercayai adanya Tuhan atau hal gaib. Sebagai media tempat ibadah atau menyembah, mereka meletakkan batu berbentuk kepala kuda,” pungkasnya.
Keberadaan batu berbentuk kepala kuda dan makam Syekh Jafar Sidik tersebut dibenarkan Darta asal bekasi (45).
Ia mengaku sudah beberapa kali berkunjung ke tempat itu. Konon, benda berunsurkan gaib tersebut mengandung kekuatan yang sangat dahsyat.
Dari tempat tinggalnya, lokasi peninggalan prasejarah itu ditempuh dengan jalan kaki menelusuri jalan setapak dengan memakan waktu selama dua jam. Hingga saat ini, tempat tersebut sering dikunjungi banyak orang.
Salah sorang penduduk Haruman Desa Harumansari Kecamatan Kadungora, H. Jamaludin menuturkan versi yang berbeda. Konon batu itu memang mengandung
daya ghib. Tapi saat ini wujudnya tidak ada. Karena pada tahun 2007 batu tersebut hancur tertimpa kayu besar oleh seseorang yang menebang kayu.
“Saat ini keberadaan batu Kuda tersebut menghilang akibat tertimpa kayu besar. Dan konon orang yang menebang kayu tersebut mati secara menggenaskan. Akibat tertimpa kayu besar,” ungkapnya.
Batu yang berbentuk kepala Kuda tersebut awalnya persis seperti kuda yang menjelma. Historis batu tersbut memang secara nyata di tempat tersebut.
Meski sudah hancur tertimpa kayu, sering orang memanggap aneh dan menjelma seperti batu emas. Terkadang menjelma seperti dokar, bahkan sebagian masyarakat secara gaib suka melihat sesosok Kuda berupa emas yang mengelilingi rumahnya pada jam dan hari tertentu.
Sumber :www.porosgarut.com
0 Response to "Peninggalan Pra Sejarah yang Keramat Misteri Batu Kuda Gunung Haruman"
Post a Comment