Kebutuhan guru terutama terjadi di wilayah Selatan Garut yang selama ini diisi oleh banyak guru honorer. "Kekurangan guru PNS di Garut ini mencapai 3.800 untuk guru Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong di Garut, Jumat 13 September 2019. Ia menambahkan, sekolah tingkat SD dan SMP selama ini banyak diisi oleh guru yang berstatus honorer.
Sedangkan status ASN hanya beberapa orang dalam setiap sekolahnya
Ia menyebutkan, jumlah kekurangan untuk tingkat SD mencapai dua ribuan guru, sedangkan tingkat guru SMP negeri sekitar 1.800-an guru. "Jumlah itu untuk memenuhi kategori ideal
Formasi guru di semua sekolah SD dan SMP di Garut," ujarnya
Upaya mengatasi kekurangan itu, kata Totong, pihaknya sudah mengajukan adanya penerimaan ASN untuk formasi tenaga pendidikan tingkat SD dan SMP ke pemerintah pusat. Ia berharap, pemerintah pusat segera membuka penerimaan ASN guru sebanyak-banyaknya, sehingga kebutuhan guru ASN untuk SD dan SMP di Garut dapat terpenuhi secara ideal. "Kita sudah ajukan soal kekurangan formasi guru ini, mudah-mudahan segera dibuka untuk pemerataan guru PNS," lanjutnya. Ia menambahkan, selama ini kebutuhan guru untuk sekolah cukup dibantu oleh guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). "Sekarang sedikit terbantu dengan P3K, mereka sudah ditempatkan," tutupnya
Sebelumnya, Dunia pendidikan di Indonesia kesulitan mencapai delapan standar pendidikan, salah satunya disebabkan belum idealnya jumlah guru di sekolah-sekolah. Secara nasional, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mencatat, Indonesia mengalami kekurangan 1,1 juta guru.
sumber : https://www.medcom.id/amp/zNP4R4VN-garut-kekurangan-3-850-guru-sd-dan-smp
0 Response to "Garut Kekurangan 3.850 Guru SD dan SMP"
Post a Comment