Dilaporkan AFP, dalam update hariannya, komisi itu menyatakan, ada 64 kematian baru akibat virus korona baru. Semuanya berada di Provinsi Hubei yang paling parah terkena dampak, sehingga jumlah korban nasional menjadi 425.
Sementara itu, para pemimpin top China mengakui kesulitan dalam menanggapi wabah virus korona. Media pemerintah menyebut, sebuah rumah sakit baru yang dibangun dengan sangat cepat sudah mulai menerima pasien di pusat krisis.
Sebanyak 64 kematian baru dikonfirmasi pada Selasa (4/2/2020), melampaui rekor kenaikan harian terbesar baru sejak virus itu terdeteksi akhir tahun lalu di pusat Kota Wuhan.
Korban tewas di China mencapai 425, melebihi 349 kematian akibat wabah Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) pada 2002-2003, yang menewaskan hampir 800 orang secara global.
Namun pemerintah di China mengecam Amerika Serikat karena memicu kepanikan dengan tanggapannya terhadap virus korona, salah satunya larangan terhadap orang asing yang baru-baru ini berkunjung ke China.
Editor : Nathania Riris Michico
Sumber :
https://www.inews.id/news/internasional/china-kalang-kabut-lebih-dari-20400-terinfeksi-virus-korona
0 Response to "China Kalang-Kabut, Lebih dari 20.400 Terinfeksi Virus Korona"
Post a Comment