Charlie Chaplin, bintang komedian Hollywood pernah dua kali mengunjungi Garut.
Ia menggunakan kereta api untuk sampai ke Garut.
Julukan Swiss van Java juga diberikan oleh Charlie Chaplin saat mengunjungi Garut.
Ia melihat suasana alam di Garut mirip dengan di Swiss saat naik kereta menuju Cikajang.
Ia datang pada 1927 dan 1935.
Kereta api saat itu, jadi transportasi penting di Garut.
Jalur kereta Garut-Cikajang merupakan jalur kereta terakhir yang dibangun dan dioperasikan di Pulau Jawa.
Jalur kereta itu dibangun oleh perusahaan kereta asal Belanda Staatsspoorwegen.
Pembangunan jalur Garut-Cikajang sempat terhenti karena adanya krisis ekonomi di Eropa.
Jalur kereta yang dibangun masa penjajahan itu terus digunakan hingga Indonesia merdeka.
Kini setelah 36 tahun, di usia ke-207, warga Garut akan mendapat kado manis.
Jalur kereta legendaris itu akan kembali hidup.
PT KAI menyebut, peresmian akan dilakukan dalam waktu dekat.
Bahkan, beberapa kali PT KAI sudah melakukan uji coba kereta dari Cibatu ke Garut.
Executive Vice Presidet Daop 2 Bandung, Fredi Firmansyah, mengatakan, pembangunan reaktivasi kereta api Garut-Cibatu sudah mencapai 95 persen.
Kereta tersebut direncanakan bisa beroperasi pada pertengahan Februari. "Sekarang belum 100 persen, baru sekitar 95 persen. Kalau nanti kami operasikan sudah 100 persen (jalur rel kereta)," ucap Fredi beberapa waktu lalu di Garut.
Saat ini proyek itu, masih dalam proses penyelesaian tahapan reaktivasi hingga dipastikan siap beroperasi.
Sumber :
https://jabar.tribunnews.com/amp/2020/02/16/reaktivasi-kereta-kado-manis-hari-jadi-garut-ke-207
Ia menggunakan kereta api untuk sampai ke Garut.
Julukan Swiss van Java juga diberikan oleh Charlie Chaplin saat mengunjungi Garut.
Ia melihat suasana alam di Garut mirip dengan di Swiss saat naik kereta menuju Cikajang.
Ia datang pada 1927 dan 1935.
Kereta api saat itu, jadi transportasi penting di Garut.
Jalur kereta Garut-Cikajang merupakan jalur kereta terakhir yang dibangun dan dioperasikan di Pulau Jawa.
Jalur kereta itu dibangun oleh perusahaan kereta asal Belanda Staatsspoorwegen.
Pembangunan jalur Garut-Cikajang sempat terhenti karena adanya krisis ekonomi di Eropa.
Jalur kereta yang dibangun masa penjajahan itu terus digunakan hingga Indonesia merdeka.
Kini setelah 36 tahun, di usia ke-207, warga Garut akan mendapat kado manis.
Jalur kereta legendaris itu akan kembali hidup.
PT KAI menyebut, peresmian akan dilakukan dalam waktu dekat.
Bahkan, beberapa kali PT KAI sudah melakukan uji coba kereta dari Cibatu ke Garut.
Executive Vice Presidet Daop 2 Bandung, Fredi Firmansyah, mengatakan, pembangunan reaktivasi kereta api Garut-Cibatu sudah mencapai 95 persen.
Kereta tersebut direncanakan bisa beroperasi pada pertengahan Februari. "Sekarang belum 100 persen, baru sekitar 95 persen. Kalau nanti kami operasikan sudah 100 persen (jalur rel kereta)," ucap Fredi beberapa waktu lalu di Garut.
Saat ini proyek itu, masih dalam proses penyelesaian tahapan reaktivasi hingga dipastikan siap beroperasi.
Sumber :
https://jabar.tribunnews.com/amp/2020/02/16/reaktivasi-kereta-kado-manis-hari-jadi-garut-ke-207
0 Response to "Reaktivasi Kereta, Kado Manis Hari Jadi Garut ke 207"
Post a Comment