Pemberlakuan lockdown di Garut akan dimulai pada Senin (30/3/2020). Selain itu, Pemkab Garut juga akan mengawasi pemudik yang mulai banyak berdatangan "Mulai besok akan kami berlakukan lockdown secara bertahap atau karantina wilayah terbatas. Kami ingin mencegah penyebaran virus corona," ujar Bupati Garut, Rudy Gunawan, Minggu (29/3/2020)
Teknis lockdown, lanjutnya, baru akan dibahas pada malam ini. Wacana lockdown keluar setelah Garut dikepung zona merah. Ditambah banyaknya warga yang bekerja di luar kota pulang ke Garut "Nanti malam bersama Muspida akan rapat dulu. Untuk memastikan pemberlakuan lockdownnya seperti apa," katanya
Sampai saat ini, belum ditemukan kasus positif Covid-19 di Garut. Namun jumlah ODP dan PDP kian bertambah
Rudy juga meminta kepada para camat, kades, ketua RW dan ketua RT untuk lebih proaktif mengawasi warga yang datang dari luar kota "Banyak yang memutuskan pulang kampung. Tukang cukur saja ada 2.500 yang mudik ke Garut. Belum yang lainnya. Jadi perlu antisipasi biar bisa mencegah," ujarnya
Sebelumnya, Pemkab Garut mempertimbangkan untuk memberlakukan lockdown lokal. Garut yang dikepung daerah zona merah, perlu mengambil langkah antisipasi
Sampai hari ini, belum ditemukan adanya kasus positif Covid-19 di Garut. Namun jumlah ODP dan PDP terus mengalami peningkatan. Total ada 530 ODP dan 14 PDP di Garut "Kami sedang menggodok ke arah lockdown. Banyak pertimbangan yang mengarah ke lockdown. Terutama Garut telah dikelilingi daerah zona merah," ucap Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman
Penetapan kebijakan itu, akan ditentukan hari ini dalam rapat Forkopimda. Pertimbangan lokal lockdown bisa diambil demi kesehatan warga yang ada di Garut
Desakan lokal lockdown juga menyeruak di media sosial. Banyak warganet yang meminta Pemkab Garut segera menerakan lockdown.
Warganet menggunakan tagar karantina wilayah untuk meminta penerapan lockdown
sumber Tribunjabar.id
Teknis lockdown, lanjutnya, baru akan dibahas pada malam ini. Wacana lockdown keluar setelah Garut dikepung zona merah. Ditambah banyaknya warga yang bekerja di luar kota pulang ke Garut "Nanti malam bersama Muspida akan rapat dulu. Untuk memastikan pemberlakuan lockdownnya seperti apa," katanya
Sampai saat ini, belum ditemukan kasus positif Covid-19 di Garut. Namun jumlah ODP dan PDP kian bertambah
Rudy juga meminta kepada para camat, kades, ketua RW dan ketua RT untuk lebih proaktif mengawasi warga yang datang dari luar kota "Banyak yang memutuskan pulang kampung. Tukang cukur saja ada 2.500 yang mudik ke Garut. Belum yang lainnya. Jadi perlu antisipasi biar bisa mencegah," ujarnya
Sebelumnya, Pemkab Garut mempertimbangkan untuk memberlakukan lockdown lokal. Garut yang dikepung daerah zona merah, perlu mengambil langkah antisipasi
Sampai hari ini, belum ditemukan adanya kasus positif Covid-19 di Garut. Namun jumlah ODP dan PDP terus mengalami peningkatan. Total ada 530 ODP dan 14 PDP di Garut "Kami sedang menggodok ke arah lockdown. Banyak pertimbangan yang mengarah ke lockdown. Terutama Garut telah dikelilingi daerah zona merah," ucap Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman
Penetapan kebijakan itu, akan ditentukan hari ini dalam rapat Forkopimda. Pertimbangan lokal lockdown bisa diambil demi kesehatan warga yang ada di Garut
Desakan lokal lockdown juga menyeruak di media sosial. Banyak warganet yang meminta Pemkab Garut segera menerakan lockdown.
Warganet menggunakan tagar karantina wilayah untuk meminta penerapan lockdown
sumber Tribunjabar.id
0 Response to "BREAKING NEWS, Garut Mulai Besok Lockdown, 2.500 Tukang Cukur Pulang Kampung"
Post a Comment