Virus Covid-19, Masyarakat Masih Santuy Keluar Rumah! Mati Itu Bukan Di Tangan Corona

Kenapa banyak orang tak mengindahkan himbauan pemerintah? Masih asik nongkrong-nongkrong makan di luar sambil berpesta, main di taman atau pergi ke pasar malam padahal sudah di datengi oleh polisi tetap saja membandel bahkan ketawa ketiwi.

Namun di masyarakat yang percaya dengan Tuhan, mereka sama sekali seakan pasrah mati dan hidup urusan Tuhan. Jadi untuk apa takut dengan wabah covid-19, waduhh ini sih bukan pasrah tapi bunuh diri.
Virus Covid-19, Masyarakat Masih Santuy Keluar Rumah! Mati Itu Bukan Di Tangan Corona

Pasrah dan bunuh diri jelas berbeda, apalagi untuk menentukan masalah takdir. Simplenya gini, bila agan bertemu ular berbisa di jalan apa yang dilakukan menghindar atau mendekat? Tentu saja logikanya tubuh secara refleks akan menghindar, bila nekat mendekat ya bunuh diri. Tapi kalau sudah menghindar tetap di gigit lalu mati itu namanya takdir.

Karena covid-19 ini tidak terlihat mata jadi mereka seakan santuy padahal efeknya sama seperti ular tersebut bukan!

Masih ada juga yang nekat beribadah dan berkerumun di tempat-tempat ibadah, tujuannya memang baik tapi akibatnya akan fatal karena saat ini hal yang tak kasat mata bisa hinggap dimana saja dan kapan saja.


Bila masih ada yang membandel di takutkan nanti niatnya sembahyang malah di sembahyangi, alias mati terpapar covid-19.

Jangan sampai di negara kita diberlakukan lockdown total, ini berbahaya juga karena mati lapar bisa menjadi tragedi kemanusiaan yang baru.

Tuhan menciptakan akal dan pikiran kita untuk digunakan dengan baik, ikuti anjuran pemerintah "stay at home" kalau berasa badan tak enak ada gangguan pernafasan segera di periksa ke Dokter jangan malah berjalan jauh.

Hindari tempat-tempat zona merah covid-19, rasa takut berlebihan juga tak baik tapi keberanian yang berlebih juga konyol.
Setidaknya covid-19 sama akan halnya mahluk tak kasat mata lainnya, mereka ada tapi selalu kita remehkan.

Dan inilah masyarakat kita jangankan covid-19 terkadang dengan Tuhan saja mereka tak takut, bisa terlihat dari kasus korupsi yang menjamur di negara ini dimana selalu menjunjung tinggi Pancasila dengan sila pertamanya. Namun tak takut dengan himbauan Tuhan, agar tak berbuat kejahatan.

Hantu pun mereka buru, hingga di kanal youtube maupun di kaskus cerita hantu laris manis bak kacang goreng.

Kenapa? Mereka selalu meremehkan mahluk tak kasat mata.

Lalu bagaimana cara untuk masyarakat kita ini tidak membandel? Silahkan kalian bebas beropini, ingat tak selamanya mahluk tak kasat mata itu khayalan atau schizo karena covid-19 itu nyata dan ada

sumber :kaskus


Related Posts

0 Response to "Virus Covid-19, Masyarakat Masih Santuy Keluar Rumah! Mati Itu Bukan Di Tangan Corona"

Post a Comment

iklan Google