Jenazah Pasien Positif Corona dari Banten Dibawa ke Garut Tanpa SOP

Warga Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, digegerkan dengan adanya kiriman jenazah positif virus Corona atau COVID-19 yang dibawa ambulans dari daerah Banten. Jenazah itu tidak dipulasara sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan COVID-19.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman membenarkan hal tersebut. Kejadian itu berlangsung Senin (27/4) malam sekira pukul 22.00 WIB. "Informasi yang saya dapat, petugas Puskesmas Pameungpeuk menerima adanya kiriman jenazah yang dibawa ambulans dari kawasan Tangerang. Ternyata jenazah tersebut positif Corona," ucap Helmi saat dikonfirmasi, Senin (27/4). Menurut Helmi, semula petugas ambulans mengatakan bahwa jenazah tersebut meninggal karena sakit jantung. Namun, petugas puskesmas yang menerima kaget saat membaca surat keterangan yang menyatakan bahwa pasien tersebut meninggal karena Corona. "Informasinya demikian," kata Helmi.

Jenazah tersebut diketahui dibawa oleh dua orang petugas ambulans serta sejumlah keluarga pasien. Penanganan jenazah itu tak sesuai mekanisme standar dari Kementerian Kesehatan. Jenazah hanya dibungkus menggunakan kain kafan, tanpa dilengkapi peti.

Pihak puskesmas saat ini tengah berupaya untuk memulasara jenazah sesuai prosedur. Helmi meminta petugas untuk berhati-hati. "Saya minta petugas berhati-hati. Gunakan SOP yang berlaku," ucap Helmi.

Sementara itu, hingga Selasa (28/4/2010), pukul 01.00 WIB, hari tadi, jenazah tersebut masih bertahan di Puskesmas Pameungpeuk Garut.

sumber :
https://m.detik.com/news/berita-jawa-barat/d-4993672/jenazah-pasien-positif-corona-dari-banten-dibawa-ke-garut-tanpa-sop/2
Related Posts

0 Response to "Jenazah Pasien Positif Corona dari Banten Dibawa ke Garut Tanpa SOP"

Post a Comment