Warga Garut Dilarang Mudik, Pemkab Siapkan Bantuan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mendukung larangan mudik yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada Selasa (21/4). Larangan itu dibuat untuk mencegah penularan Covid-19 semakin meluas.⁣

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mendukung kebijakan yang diambil pemerintah pusat tersebut. Sebab, jika warga di daerah zona merah memaksa tetap mudik, dikhawatirkan akan terjadi peningkatan kasus Covid-19.

"Larangan mudik sekarang bagi siapapun. Kalau kemarin kan hanya bagi PNS, sekarang untuk semua orang," kata dia, Selasa.⁣

Dengan larangan langsung dari Presiden, Helmi menambahkan, pemkab akan memperketat penjagaan di pintu masuk ke wilayah Kabupaten Garut. Di pintu-pintu masuk itu nantinya akan dilakukan penyaringan kepada setiap pendatang atau warga dari luar daerah yang mau masuk ke Kabupaten Garut.⁣

Menurut dia, penjagaan di pintu masuk itu sangat sangat efektif untuk mendeteksi penyebaran Covid-19. Petugas akan memeriksa identitas dan kondisi kesehatan orang yang datang.⁣

"Selama ini sudah kita lakukan, tapi nanti akan dilakukan di lebih banyak lagi titik-titik yang dijadikan lalu lintas keluar masuk Garut," ujar dia.⁣

Helmi juga meminta warganya yang berada di luar daerah untuk tidak mudik. Menurut dia, Pemkab telah menyiapkan bantuan jatah hidup kepada warga yang kepala keluarganya tinggal di daerah perantauan. .
"Yang tidak mudik kepala keluarganya, nanti kami beri bantuan. Keluarganya di sini sudah didata dan akan diberi Rp 50 ribu per KK setiap harinya," kata dia.⁣

Sumber :
https://www.google.com/amp/s/m.republika.co.id/amp/q94w4v377
Related Posts

0 Response to "Warga Garut Dilarang Mudik, Pemkab Siapkan Bantuan"

Post a Comment