Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut di bulan ini melonjak. Pemkab Garut pun mewacanakan kembali penutupan tempat wisata dan pesta pernikahan.
Kesadaran masyarakat dinilai mulai berkurang sejak aktivitas kembali dibuka. Protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan jaga jarak masih banyak dilanggar, seperti dilansir dari Tribun Jabar.
"Kemarin saya datang ke salah satu tempat wisata. Wisatawan banyak yang tak pakai masker di dalam objek wisata itu. Hanya pakai saat diperiksa waktu mau masuk," ujar Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, Jumat (20/8/2020).
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), lanjutnya, sudah diminta untuk mengevaluasi tempat wisata dan acara pernikahan.
Jika tak mematuhi protokol kesehatan, pihaknya akan mengambil langkah tegas dengan tak memberi izin operasional.
"Acara pernikahan juga sudah banyak orang yang datang. Jaga jarak sulit dilakulan. Kadang ada yang enggak pakai masker. Sedangkan kasus Covid di Garut terus meningkat," katanya.
Penghentian izin objek wisata dan acara pernikahan bisa dilakukan sampai batas waktu yang tak ditentukan. Minimal sampai Garut kembali menjadi zona kuning atau hijau.
"Kemarin sudah dilaporkan ke gugus tugas dan perintahkan dinas teknis (Disparbud) untuk evaluasi tempat wisata dan tempat pernikahan. Ada kemungkinan setop dulu," ucapnya.
Sumber Artikel :
https://www.google.com/amp/s/galamedia.pikiran-rakyat.com/news/amp/pr-35681695/pemkab-garut-wacanakan-penghentian-kembali-objek-wisata-dan-acara-pernikahan
Kesadaran masyarakat dinilai mulai berkurang sejak aktivitas kembali dibuka. Protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan jaga jarak masih banyak dilanggar, seperti dilansir dari Tribun Jabar.
"Kemarin saya datang ke salah satu tempat wisata. Wisatawan banyak yang tak pakai masker di dalam objek wisata itu. Hanya pakai saat diperiksa waktu mau masuk," ujar Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, Jumat (20/8/2020).
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), lanjutnya, sudah diminta untuk mengevaluasi tempat wisata dan acara pernikahan.
Jika tak mematuhi protokol kesehatan, pihaknya akan mengambil langkah tegas dengan tak memberi izin operasional.
"Acara pernikahan juga sudah banyak orang yang datang. Jaga jarak sulit dilakulan. Kadang ada yang enggak pakai masker. Sedangkan kasus Covid di Garut terus meningkat," katanya.
Penghentian izin objek wisata dan acara pernikahan bisa dilakukan sampai batas waktu yang tak ditentukan. Minimal sampai Garut kembali menjadi zona kuning atau hijau.
"Kemarin sudah dilaporkan ke gugus tugas dan perintahkan dinas teknis (Disparbud) untuk evaluasi tempat wisata dan tempat pernikahan. Ada kemungkinan setop dulu," ucapnya.
Sumber Artikel :
https://www.google.com/amp/s/galamedia.pikiran-rakyat.com/news/amp/pr-35681695/pemkab-garut-wacanakan-penghentian-kembali-objek-wisata-dan-acara-pernikahan
0 Response to "Pemkab Garut Wacanakan Penghentian Kembali Objek Wisata dan Acara Pernikahan"
Post a Comment