Sejarah Desa Neglasari Kadungora Garut

Neglasari adalah sebuah desa di antara beberapa desa yang terdapat di Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat.

Mayoritas masyarakatnya adalah petani dan menggantungkan kehidupannya dari pertanian. Sejak sepuluh tahun terakhir pengairan irigasi di Desa Neglasari mengalami penurunan debit air, sedangkan sebagian wilayahnya adalah daerah tadah hujan sehingga sangat menyulitkan warga yang notabene adalah petani.

Sejarah dan Kondisi Desa Gemuruh Proklamasi yang dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945 dapat dirasakan pula oleh masyarakat Neglasari yang di pelopori oleh PSII dan PNI, semangat kemerdekaan itu di tularkan menjadi semangat membangun Desa, sehingga diyakini pada Tahun inilah Desa Neglasari secara resmi didirikan.

Awal Tahun 1947 Desa Neglasari dibanjiri oleh para pengungsi dari kota Bandung serta Tentara Rakyat Indonesia (TRI) dan Badan Pejuangan Majelis Persatuan Perjuangan Pasundan (MP3) guna menyusun kekuatan hingga terjadilah Bandung Lautan Api.

Akhir tahun 1947 ketika Garut di serbu oleh pasukan Sekutu Desa Neglasari yang telah diketahui sebagai salah satu markas kekuatan perlawanan rakyat tak luput dari penyerbuan tersebut.

Dari tragedy ini banyak warga Desa Neglasari yang menjadi korban. Belum pulih dari ingatan warga Desa Neglasari kekejaman yang mereka rasakan oleh tentara sekutu pada tahun 1948 muncul kembali kekerasan baru dibawah bendera DI/TII, pada tahun 1949 divisi Siliwangi kembali ke Jawa Barat warga Desa Neglasari yang pada saat itu berada dalam tekanan DI/TII segera membuka komunikasi dan meminta bantuan TNI di Tjipaku Majalaya dan kepada induk pasukan di Buah Dua Sumedang.

Kemudian Desa Neglasari dijadikan basis kekuatan Brigader Guntur dibawah pimpinan Kapten Safi’i sekaligus menjadi satu-satunya basis TNI di Kabupaten Garut. Tragedi yang mencekam seakan bagian dari wajah kelam sejarah Desa Neglasari, yakni terjadinya pembakaran 47 rumah dan 7 orang warga kampung Cicurug di culik, tidak berhenti sampai disitu pada tahun 1951 dan 1952 kembali tragedy yang sama, dibakarnya 429 rumah dan 67 warga diculik oleh gerombolan DI/TII.

Pada tahun 1957 batalion 304 berpindah ke kecamatan Kadungora dan Desa Neglasari diserahkan kepada OKD, pada tahun 1961 DI/TII bias dilumpuhkan berkat kerjasama dari warga dan kekuatan Militer yang ada melalui Operasi Pagar Betis.

Semenjak Masyarakat mulai berkonsentrasi pada pemetaan dan pembangunan di wilayah desa neglasari. Dan pada tahun 1982 karena pertumbuhan penduduk semakin pesat serta luas wilayah administrasi desa neglasari yang terlalu luas sehingga Desa Neglasari di mekarkan menjadi dua yaitu disebelah Utara menjadi Desa Cikembulan, wilayah Desa Neglasari memiliki batas sebagai berikut :

Sebelah Utara : Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Sebelah Selatan : Desa Cangkuang Kecamatan Leles Sebelah Timur : Desa Karanganyar Kecamatan Lewigoong Sebelah Barat : Desa Talagasari Kecamatan Kadungora

Berikut ini para kepala Desa Neglasari dari Masa ke Masa :

1. Periode 1 tahun 1980 – 1983 : Bapak Iron

2. Periode 2 tahun 1984 – 1985 : Bapak Ocin (PJS)

3. Periode 3 tahun 1989 – 1996 : Bapak Dimyati

4. Periode 4 tahun 1997 – 1999 : Bapak Ili Sudrajat (PJS)

5. Periode 5 tahun 2000 – 2013 : Ibu Komalasari

6. Periode 6 tahun 2013 – 2014 : Bapak Ili Sudrajat (PJS)

7. Periode 7 tahun 2014 – 2015 : Bapak Jajang (PJS)

8. Periode 8 tahun 2015 – Sekarang : Bapak Aep Sudayat

Kebudayaan masyarakat Desa Neglasari yang sejak zaman dulu diantaranya :

Tradisi Ngaruat Lembur,

Tradisi Ziarah,

Tradisi Hajat Tujuh Bulan,

Tradisi Numbal Bumi, dan lain-lain.

Dan Desa Neglasari ada dua hal yang menjadi sangat terkenal dan menjadi ciri khas yaitu makanan tradisional RANGINANG dan BURAYOT NEGLASARI. Luas wilayah Desa Neglasari adalah 161 Ha yang terdiri dari 35% berupa Pemukiman, 40% berupa Daratan, yang digunakan lahan Pertanian, serta 35% berupa lahan perkebunan. Jarak pusat Desa dengan Ibu Kota kabupaten yang dapat ditempuh melalui perjalanan darat kurang lebih 17 Km.

Kondisi sarana prasarana jalan poros Desa yang masih berupa jalan konstruksi kondisi rusak sedang mengakibatkan waktu tempuh menggunakan kendaraan bermotor mencapai kurang lebih 60 menit.

Sedangkan jarak pusat desa bengan ibu kota kecamatan yang dapat ditempuh melaui perjalanan kurang lebih 5 Km.

Luas Wilayah Desa Neglasari : No. Uraian Luas Lahan Keterangan 1. Pesawahan 110 ha 2. Ladang 5,75 ha 3. Pemukiman 39,80 ha 4. Perkantoran 1 ha 5. Fasilitas Umum 4,45 ha Jumlah : 161 ha
Related Posts

0 Response to "Sejarah Desa Neglasari Kadungora Garut"

Post a Comment