Edi menuturkan PT KAI sudah hampir menyelesaikan pelaksanaan proyek reaktivasi kereta api Stasiun Garut-Cibatu yang ditargetkan sudah bisa beroperasi pada pertengahan Februari 2020.
Terkait waktu operasional kereta api di jalur reaktivasi itu, kata dia, tetap harus mengikuti prosedur yakni menunggu keluarnya izin angkutan dari Kementerian Perhubungan. "Saya sudah komunikasi dengan Dirjen (Perkeretaapian), secepatnya kalau bisa, kalau perizinan turun, kita bisa operasikan secara komersial," katanya.
Ia menyampaikan, PT KAI juga sedang memperhitungkan besaran tarif transportasi kereta api jurusan Stasiun Cibatu-Garut.
Tarif yang akan ditetapkan, lanjut dia, dipastikan akan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat sehingga akan banyak orang menggunakan jasa transportasi kereta api.
Pada tahap awal operasional, kata dia, PT KAI akan menggratiskan penumpang yang hendak melakukan perjalanan dari Stasiun Garut sampai Stasiun Cibatu maupun sebaliknya. "Harga tiket belum, masih dalam hitungan, tapi akan terjangkau oleh masyarakat Garut," katanya.
Ia berharap tiket kereta yang terjangkau seluruh lapisan masyarakat itu bisa mendongkrak berbagai sektor seperti memudahkan pengiriman barang, maupun akan banyak orang datang ke Garut untuk berwisata, bisnis maupun kepentingan lainnya. "Kabupaten Garut ini sangat potensial, memiliki banyak potensi yang dapat dibawa ke luar, baik hasil kerajinan tangan maupun hasil bumi," katanya.
sumber : tempo
0 Response to "PT KAI Gratiskan Sementara Layanan Kereta Api Cibatu-Garut "
Post a Comment