Bupati Garut Khawatir, Masyarakat Kurang Patuhi Imbauan Jagar Jarak

BUPATI Garut, Rudy Gunawan memiliki kekhawatiran terhadap masifnya penyebaran virus Corona atau Covid-19. Pasalnya, hal itu berbanding terbaik dengan kesadaran masyarakat dalam mematuhi anjuran pemerintah untuk menjaga jarak atau social/physical distancing.

Dengan kondisi itu, wabah yang ada dikhawatirkan akan mengancam jiwa masyarakat itu sendiri. Menurut Rudy, dari sisi perilaku warga, sulit untuk menekan penyebaran virus in karena social and physical distancing-nya kurang dipatuhi. Padahal Kabupaten Garut sedang gencar-gencarnya berupaya menjadi daerah steril Covid-19.

"Saya tetap mengimbau, karena statusnya sudah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kan sekolah sudah libur, bekerja sudah libur, yang pabrik-pabrik kami tinjau secara ketat, Social dan physical distancing-nya harus terwujud, sebagaimana imbauan Menteri Tenaga Kerja," ujarnya, Senin (6/4/2020).

Berkaitan dengan masih lalu-lalangnya warga di pusat kota (kawasan pengkolan), Rudy juga minta kepada pemilik toko yang tidak menjual sambako untuk memberikan rasa solidaritasnya seperti di Bandung dan daerah lainnya agar tutup.

"Karena sudah diberlakukan PSBB, kita akan mengambil langkah-langkah penegakkan hukum," ucapnya.

Rudy menyebutkan, kini 8 check point di beberapa perbatasan diberlakukan check kesehatan, hingga desa guna memantau lalu lintas warga yang masuk Kabupaten Garut.

"Kedelapan check point itu didirikan posko bersama dari BPBD, Satpol PP, Dishub, Dinkes, Kecamatan, dan TNI/ Polri," katanya.

Sumber :
https://www.galamedianews.com/daerah/253290/bupati-garut-khawatir-masyarakat-kurang-patuhi-imbauan-jagar-jarak.html
Related Posts

0 Response to "Bupati Garut Khawatir, Masyarakat Kurang Patuhi Imbauan Jagar Jarak"

Post a Comment