Bentrokan dua geng motor terjadi di Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (16/5/2020) malam.
Berandalan bermotor itu terlibat aksi pukul di perempatan Asia atau Jalan Ahmad Yani saat wabah corona di bulan ramadan ini.
Video bentrokan dua geng motor itu tersebat melalui pesan instan WhatsApp. Dalam video durasi 1,11 menit itu, terlihat sejumlah orang yang terlibat keributan.
Di awal video, terlihat tiga orang dalam satu motor membawa sebuah bendera mengarah ke Jalan Bratayudha. Seorang yang dibonceng turun dari motor dan mengarah ke kerumunan di perempatan Asia.
Dalam video juga terdengar suara letusan senjata api yang diduga berasal dari petugas kepolisian yang membubarkan massa.
Ada puluhan sepeda motor dalam video tersebut. Warga sekitar yang melihat bentrokan, tak berani mendekat.
Sejumlah orang yang terlibat bentrokan memakai atribut. Seperti kaus dan jaket berwarna biru kuning yang identik dengan simbol salah satu geng motor.
Fariz Rido (30), salah seorang warga berada di lokasi kejadian saat bentrok terjadi. Ia mengaku, keributan tiba-tiba terjadi tanpa diketahui penyebabnya. Kemungkinan karena kedua kelompok bermotor itu berpapasan di Jalan Ahmad Yani.
"Tiba-tiba ada adu jotos. Posisi saya lagi di motor. Takut kena juga karena orang banyak sekali," ucap Fariz, Minggu (17/5/2020).
Aksi tawuran itu bubar setelah terdengar letusan senjata api lebih dari tiga kali. Massa pun langsung membubarkan diri.
"Kejadiannya sekitar jam 20.00. Lagi banyak orang di sekitar perempatan Asia juga. Belum sepi karena banyak yang lalu lalang," katanya.
Ia menyayangkan adanya aksi tawuran di tengah pemberlakuan PSBB. Ditambah saat ini sedang bulan suci Ramadan. Para geng motor itu membubarkan diri setelah dibubarkan polisi berpakaian preman.
"Mereka naik motor boncengan lagi. Bahkan ada yang boncengan tiga orang. Harus ditindak tegas karena sudah meresahkan," ujarnya.
Sumber :
https://jabar.tribunnews.com/2020/05/17/saat-wabah-corona-di-bulan-ramadan-dua-geng-motor-di-garut-malah-baku-hantam
Berandalan bermotor itu terlibat aksi pukul di perempatan Asia atau Jalan Ahmad Yani saat wabah corona di bulan ramadan ini.
Video bentrokan dua geng motor itu tersebat melalui pesan instan WhatsApp. Dalam video durasi 1,11 menit itu, terlihat sejumlah orang yang terlibat keributan.
Di awal video, terlihat tiga orang dalam satu motor membawa sebuah bendera mengarah ke Jalan Bratayudha. Seorang yang dibonceng turun dari motor dan mengarah ke kerumunan di perempatan Asia.
Dalam video juga terdengar suara letusan senjata api yang diduga berasal dari petugas kepolisian yang membubarkan massa.
Ada puluhan sepeda motor dalam video tersebut. Warga sekitar yang melihat bentrokan, tak berani mendekat.
Sejumlah orang yang terlibat bentrokan memakai atribut. Seperti kaus dan jaket berwarna biru kuning yang identik dengan simbol salah satu geng motor.
Fariz Rido (30), salah seorang warga berada di lokasi kejadian saat bentrok terjadi. Ia mengaku, keributan tiba-tiba terjadi tanpa diketahui penyebabnya. Kemungkinan karena kedua kelompok bermotor itu berpapasan di Jalan Ahmad Yani.
"Tiba-tiba ada adu jotos. Posisi saya lagi di motor. Takut kena juga karena orang banyak sekali," ucap Fariz, Minggu (17/5/2020).
Aksi tawuran itu bubar setelah terdengar letusan senjata api lebih dari tiga kali. Massa pun langsung membubarkan diri.
"Kejadiannya sekitar jam 20.00. Lagi banyak orang di sekitar perempatan Asia juga. Belum sepi karena banyak yang lalu lalang," katanya.
Ia menyayangkan adanya aksi tawuran di tengah pemberlakuan PSBB. Ditambah saat ini sedang bulan suci Ramadan. Para geng motor itu membubarkan diri setelah dibubarkan polisi berpakaian preman.
"Mereka naik motor boncengan lagi. Bahkan ada yang boncengan tiga orang. Harus ditindak tegas karena sudah meresahkan," ujarnya.
Sumber :
https://jabar.tribunnews.com/2020/05/17/saat-wabah-corona-di-bulan-ramadan-dua-geng-motor-di-garut-malah-baku-hantam
0 Response to "Saat Wabah Corona di Bulan Ramadan, Dua Geng Motor di Garut Malah Baku Hantam"
Post a Comment