Seorang anak yatim berusia lima tahun diduga dicabuli oleh tetangganya sendiri hingga mengalami luka parah di bagian sensitifnya
Korban berinisial AY merupakan warga Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. Sedangkan pelakunya RP (48) saat ini masih “santuy” di rumahnya dan bebas berkeliaran
Dugaan peristiwa pencabulan itu terjadi pada Selasa (19/5) sekitar pukul 17.30 WIB. Berawal ketika pelaku sedang jalan-jalan bersama keponakannya yang seumuran dengan korban. Melihat korban, pelaku mengajak naik motor untuk melihat persawahan
Kejadiannya disawah. Korban dicium, dipeluk, dan disuruh lepas celana. Kemudian bagian sensitifnya anak saya dimainin oleh pelaku pakai jari. Setelah itu kemaluan pelaku dipaksa masuk
Korban lalu kemudian diantarkan pulang oleh pelaku. Malam itu, Ibu korban SK (48) curiga dengan cara berjalan anaknya yang terlihat aneh. Terlebih lagi, AY terus mengerang kesakitan. Dia kemudian bertanya penyebab dari rasa sakit itu. Namun, AY terus menutupinya
“Awalnya tidak ngaku terus. Pas mau dimandiin, saya kaget melihat di bagian itunya anak saya kok sampai keluar nanah. Saya khawatir, saya tanya terus, agar jujur. Baru setelah itu anak saya mengakui dan menceritakan kalau luka itu disebabkan karena perbuatan RP,” tuturnya
Yang lebih miris lagi, luka tersebut tidak diobati lantaran tidak ada uang untuk menebus obatnya. “Sudah divisum, sampai sekarang juga lukanya masih mengeluarkan nanah,” imbuhnya
Setelah kejadian itu, pelaku yang sudah diamamankan Polresta Cirebon untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sayangnya, pelaku dibebaskan kembali dengan alasan corona
Keterangan foto : BANTU KORBAN: Sofyan Ahlaf menunjukkan bukti laporan polisi dan resep obat yang dianjurkan oleh dokter dan belum ditebus oleh orang tua korban, Senin (6/1).
Sumber Artikel:
https://www.google.com/amp/s/www.radarcirebon.com/2020/06/02/anak-yatim-dicabuli-tetangga-polisi-tidak-menahan-pelaku-dengan-alasan-corona/%3famp
Korban berinisial AY merupakan warga Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. Sedangkan pelakunya RP (48) saat ini masih “santuy” di rumahnya dan bebas berkeliaran
Dugaan peristiwa pencabulan itu terjadi pada Selasa (19/5) sekitar pukul 17.30 WIB. Berawal ketika pelaku sedang jalan-jalan bersama keponakannya yang seumuran dengan korban. Melihat korban, pelaku mengajak naik motor untuk melihat persawahan
Kejadiannya disawah. Korban dicium, dipeluk, dan disuruh lepas celana. Kemudian bagian sensitifnya anak saya dimainin oleh pelaku pakai jari. Setelah itu kemaluan pelaku dipaksa masuk
Korban lalu kemudian diantarkan pulang oleh pelaku. Malam itu, Ibu korban SK (48) curiga dengan cara berjalan anaknya yang terlihat aneh. Terlebih lagi, AY terus mengerang kesakitan. Dia kemudian bertanya penyebab dari rasa sakit itu. Namun, AY terus menutupinya
“Awalnya tidak ngaku terus. Pas mau dimandiin, saya kaget melihat di bagian itunya anak saya kok sampai keluar nanah. Saya khawatir, saya tanya terus, agar jujur. Baru setelah itu anak saya mengakui dan menceritakan kalau luka itu disebabkan karena perbuatan RP,” tuturnya
Yang lebih miris lagi, luka tersebut tidak diobati lantaran tidak ada uang untuk menebus obatnya. “Sudah divisum, sampai sekarang juga lukanya masih mengeluarkan nanah,” imbuhnya
Setelah kejadian itu, pelaku yang sudah diamamankan Polresta Cirebon untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sayangnya, pelaku dibebaskan kembali dengan alasan corona
Keterangan foto : BANTU KORBAN: Sofyan Ahlaf menunjukkan bukti laporan polisi dan resep obat yang dianjurkan oleh dokter dan belum ditebus oleh orang tua korban, Senin (6/1).
Sumber Artikel:
https://www.google.com/amp/s/www.radarcirebon.com/2020/06/02/anak-yatim-dicabuli-tetangga-polisi-tidak-menahan-pelaku-dengan-alasan-corona/%3famp
0 Response to "Anak Yatim Dicabuli Tetangga, Polisi Tidak Menahan Pelaku dengan Alasan Corona"
Post a Comment