Siap-siap, Guru Honorer di Kabupaten Garut Bakal Diangkat Jadi PNS Tanpa Batasan Usia

Bupati Garut, Rudy Gunawan menghadiri sekaligus membuka kegiatan Konferensi PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kabupaten Garut Masa Bakti XXII Periode 2020-2025 dengan tema PGRI Sebagai Penggerak, Perubahan Menuju Pendidikan Abad ke-21 Dalam Mewujudkan Garut Yang Bertakwa, Maju dan Sejahtera, yang berlokasi di Hotel Sumber Alam Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Rabu (2/12/2020). 

Dalam sambutannya, Bupati mengatakan pihaknya telah menganggarkan dana sebesar 40 milyar untuk guru P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

Pemkab Garut telah menyediakan anggaran RP 40 Milyar untuk dana bagi mereka yang masuk P3K. Diketahui, lanjutnya, adanya program satu juta P3K yang dirilis oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin yang memanggil satu juta orang untuk menjadi P3K terutama untuk guru honorer yang tidak bisa menjadi PNS karena sudah melewati batas usia.

“Sejauh ini PGRI mengapresiasi, upaya-upaya pemerintah dalam hal peningkatan kompetensi guru. Salah satu isu sentral yang terus digaungkan oleh PGRI adalah upaya mendorong pemerintah untuk memberikan apresiasi kepada para guru honor baik K2 maupun non K2 agar mereka mendapatkan perhatian yang lebih layak sebagai tenaga pendidik,” ucap Mahdar Suhendar, Ketua PGRI Kabupaten Garut.

Maka dari itu, PGRI mengajukan angket konsepsi dalam pengangkatan guru baik itu menjadi guru PNS maupun guru P3K demi menyejahterakan guru yang telah berdedikasi terhadap pendidikan di Kabupaten Garut. Berdasarkan kajian empiris akademis, imbuhnya, PGRI memberanikan diri mengajukan sebuah angket konsepsi, antara lain, yang pertama pengangkatan guru PNS diambil secara otomatis dari guru honorer yang telah teruji dedikasi dan profesionalitasnya tanpa batas usia.

Kemudian, yang kedua, pengangkatan guru P3K akan diambil dari masyarakat umum yang belum pernah mengabdikan diri sebagai guru horoner.

Sumber Artikel : https://style.beritaradio.com/posts/14901/siap-siap-guru-honorer-di-kabupaten-garut-bakal-diangkat-jadi-pns-tanpa-batasa-3