Menolak Kasih Uang, Santri di Garut Dianiaya Anak Jalanan


Seorang santri salah satu pesantren di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat dianiaya sekelompok anak jalan. Aksi penganiayaan terjadi karena korban tidak memberikan uang dan rokok kepada para terduga pelaku.

Kapolsek Banyuresmi, Kompol Supian BJ mengungkapkan, aksi penganiayaan terhadap santri itu terjadi pada Minggu (13/2).

“Korbannya adalah Aceng, usia 15 tahun, santri Pondok Pesantren Al Futuhat Leles,” ungkapnya, Senin (14/2).

Aksi penganiayaan tersebut, dijelaskan Supian, terjadi di jalan raya Warung Peuteuy, Desa Sukaraja, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.

Saat itu, korban tengah dalam perjalanan dengan cara jalan kaki dari pesantrennya untuk menghadiri kegiatan pengajian salah satu pesantren di wilayah Kecamatan Tarogong Kaler.

“Saat korban sampai di lokasi kejadian, sekawanan anak jalanan menghentikan langkah korban. Saat itu korban diminta sejumlah uang dan rokok, namun oleh korban tidak memberi,” jelas Supian.

Diduga karena kesal korban tidak memberikan uang dan rokok, para anak jalanan itu pun kemudian melakukan pengeroyokan dengan cara mendorong dan memukul korban menggunakan tangan kosong. Akibat aksi para anak jalanan itu, korban mengalami luka.

“Ada sejumlah luka yang didapatkan korban, mulai luka sobek di bagian kepala sebelah kiri sehingga harus dijahit 4 jahitan, hingga luka memar di bagian leher belakang,” sebut Kapolsek.

Unit Reskrim Polsek Banyuresmi pun langsung bergerak ke lapangan untuk mencari para terduga pelaku yang diduga berjumlah enam orang itu.

“Saat ini para terduga pelaku sudah berhasil diamankan. Mereka semuanya sudah diamankan di Polres Garut untuk penanganan lebih lanjut,” tutup Supian.

Sumber Artikel :
https://www.google.com/amp/s/m.merdeka.com/amp/peristiwa/menolak-kasih-uang-santri-di-garut-dianiaya-anak-jalanan.html
Related Posts

0 Response to "Menolak Kasih Uang, Santri di Garut Dianiaya Anak Jalanan"

Post a Comment