Terungkap Setelah 52 Tahun! Indra, Pemilik Ayam Goreng Widuran Akui Gunakan Bahan Non-Halal

Indra, sang pemilik Ayam Goreng Widuran, tiba-tiba menjadi pusat perhatian setelah mengungkap fakta
mengejutkan tentang menu andalannya. Restoran yang telah berdiri lebih dari 50 tahun ini mengakui menggunakan bahan non-halal dalam pembuatan kremesannya - sebuah pengakuan yang langsung mengguncang masyarakat Solo dan para pelanggan setia.

Ranto, salah satu karyawan senior, menjelaskan bahwa rahasia kerenyahan kremesan yang selama ini menjadi daya tarik utama ternyata mengandung bahan yang selama ini tidak disadari oleh banyak pelanggan. "Ini adalah resep turun-temurun yang tidak pernah diubah," ujarnya membela.

Profil Sang Pengusaha Kuliner

Indra, seorang pengusaha keturunan Tionghoa, telah membangun kerajaan kuliner kecilnya sejak puluhan tahun lalu. Dengan ketekunan dan komitmen terhadap kualitas, ia berhasil mengembangkan bisnisnya dari warung sederhana menjadi jaringan restoran yang bahkan merambah ke Bali.

"Kami selalu memprioritaskan konsistensi rasa dan kualitas pelayanan," tutur Indra yang dikenal sangat memperhatikan detail operasional restorannya. Resep rahasia ayam gorengnya yang diwariskan secara turun-temurun menjadi senjata utama dalam mempertahankan pelanggan setia.

Jaringan Restoran dan Konsep Makan yang Unik

Ayam Goreng Widuran kini memiliki tiga cabang strategis:

1. Restoran utama di Jalan Sutan Syahrir No. 71, Jebres

2. Cabang di Jalan Arifin Ruko Sudirman No.5, Pasar Kliwon

3. Cabang di Denpasar, Bali (Jl. Imam Bonjol No.371)

Tidak hanya menyajikan ayam goreng dengan kremesan yang kini menjadi polemik, restoran ini juga menawarkan berbagai menu pendamping yang dibuat dengan standar tinggi. Konsep bersantap yang nyaman dengan nuansa tradisional Jawa menjadi nilai tambah yang disukai pelanggan.